IKLAN SUKSES

INFODAHSAT.CO.CC

AREAKAYA.CO.CC

Minggu, 24 Januari 2010

Lucu lho

Kehilangan Sorban
Category: Humor Sufi
Suatu hari Nasrudin kehilangan sehelai sorbannya yang bagus dan berharga mahal.

"Kamu tidak sedih Nasrudin?" seseorang bertanya kepadarzya.
"Tidak. Aku optimistis, kok. Kau sendiri lihat, aku telah menawarkan hadiah setengah sekeping uang perak bagi siapa saja menemukannya."
"Tapi penemunya, tentu, tidak akan mengembalikan sorbanmu. Habis, hadiahnya tidak sebanding dengan nilai sorban yang seratus kali lipat itu."
"Sudah kupikirkan itu. Aku juga sudah membuat pengumuman bahwa sorban yang hilang itu kondisinya kotor sekali dan tua, berbeda dengan yang sebenarnya."
Sent by: e-ketawa on Aug 9th, 2008

Siapa yang Salah Kalau Kecurian
Category: Humor Sufi
Suatu hari Nasrudin dari istrinya pulang dan mendapati rumah mereka telah dimasuki pencuri. Segala sesuatu yang berguna dibawa kabur sang pencuri,

"Ini semua salahmu." kata istrinya, "karena kamu selalu merasa yakin bahwa pintu rumah sudah terkunci sebelum kita pergi"

Para tetangga juga turut berkomentar: "Kamu sih tidak mengunci pintu-pintu," ujar seorang tetangga.

"Heran. Kenapa kamu tidak membayangkan apa yang bakal terjadi?" ujar yang lain. "Kunci-kunci ternyata sudah rusak dan kamu tidak menggantinya," kata orang ketiga.

"Sebentar," kata Nasrudin, "tentunya, aku bukan satu-satunya orang yang bisa kalian salahkan."

"Lalu, siapa yang harus kami salahkan kalau bukan engkau?" teriak orang-orang dengan gemas...

"Lho? Kok bukan para pencuri itu?" kata Nasrudin.
Sent by: e-ketawa on Aug 9th, 2008

Sedih Karena Keledai Mati
Category: Humor Sufi
"Huuu... huuuu..."
"Ada apa, Nasrudin?"
"Aku sedih sekali hari ini. Istriku sakit."
"Oh, aku kira, keledaimu yang sakit."
"Ya, memang betul. Tapi aku sedang melatih diriku agar terbiasa menghadapi kejutan dengan tahapan yang mudah dulu."
Sent by: e-ketawa on Aug 9th, 2008

Memakai Pakaian Kabung
Category: Humor Sufi
Nasrudin sedang berjalan di sepanjang jalan dengan mengenakan jubah berwarna biru tua ketika seseorang bertanya: "Mengapa engkau berpakaian seperti ini, Nasrudin? Apa ada yang meninggal?"

"Ya," kata sang Mullah, "Kan bisa saja terjadi kematian, tanpa kita diberi tahu."
Sent by: e-ketawa on Aug 9th, 2008

Nasrudin Ditangkap Waktu Perang
Category: Humor Sufi
Ketika perang Salib, Nasrudin tertangkap dan dikenai kerja paksa di sebuah parit dekat benteng Aleppo. Kerja paksa itu, begitu melelahkan sehingga sang Mullah sering kali berkeluh kesah.

Suatu hari, seorang pedagang yang mengenalnya lewat di jalan tempatnya bekerja, dan kemudian menebus sang Mullah dengan tiga puluh uang keping perak. Nasrudin dibawa pulang oleh sang pedagang, dan diperlakukan dengan baik sekali. Sang pedagang, juga memberikan anak perempuannya kepada sang Mullah untuk diperistri.

Sekarang, hidup Nasrudin sudah lebih baik. Tapi tampaknya anak perempuan sang pedagang muiai suka marah-marah. "Engkau adalah laki-laki," kata wanita itu suatu hari, "yang dibeli ayahku dengan harga tiga puluh keping perak. Ayahku kemudian memberikan engkau kepadaku."
"Ya," kata Nasrudin, "Ayahmu membayar tebusan sebanyak tiga puluh keping perak, lalu engkau tidak memperoleh apa-apa dari aku, dan aku sendiri sebenarnya juga sudah kehilangan otot-otot yang sudah kudapat sewaktu aku menggali parit-parit."
Sent by: e-ketawa on Aug 9th, 2008

Memberi Nasihat Gratis
Category: Humor Sufi
Suatu hari Nasrudin pergi ke rumah hartawan untuk mencari dana. "Bilang sama tuanmu," kata Nasrudin kepada penjaga pintu gerbang, "Mullah Nasrudin datang, mau minta uang."

Sang penjaga masuk, dan kemudian ke luar lagi. "Aku khawatir, jangan-jangan, tuanku sedang pergi," katanya.

"Ke sini. Ini ada pesan untuk tuanmu," kata Nasrudin. "Meskipun ia belum memberi sumbangan, tapi tidak apa-apa, ini nasihat gratis buat tuanmu. Lain kali, kalau tuanmu pergi, jangan sampai ia meninggalkan wajahnya dijendela. Bisa-bisa dicuri orang nantinya."
Sent by: e-ketawa on Aug 9th, 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KULIAHBISNIS.TK

INVESTBONUS.CO.CC

Iklan